Pengelolaan Pencemaran Udara (Pelajaran Biologi SMP Kelas 7)

Pengelolaan Pencemaran Udara (Pelajaran Biologi SMP Kelas 7) ~ KamuBisa-iO. Pencemar udara diklasifikasikan menjadi 2 yaitu pencemar primer & sekunder. Pengertian pencemar primer adalah substansi pencemar yg ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Sebagai contoh adalah karbon monoksida karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Sedangkan pencemar sekunder adalah substansi pencemar yg terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Sebagai contohnya adalah pembentukan ozon dalam smog fotokimia. Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global & hubungannya dengan pemanasan global yg memengaruhi :

Pengelolaan Pencemaran Udara (Biologi SMP Kelas 7)


Pengelolaan Pencemaran Udara (Biologi SMP Kelas 7)
Pengelolaan Pencemaran Udara (Biologi SMP Kelas 7)
Kegiatan manusia :
  • Transportasi
  • Industri
  • Pembangkit listrik
  • Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional
  • Gas buang pabrik yg menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Sumber alami :
  • Gunung berapi
  • Rawa-rawa
  • Kebakaran hutan
  • Denitrifikasi
  • Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yg signifikan yg mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan sekunder.
Sumber-sumber lain :
  • Transportasi
  • Kebocoran tangki gas
  • Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
  • Uap pelarut organik
Cara untuk mengatasi pencemaran udara yang dapat dilakukan misalnya:
  • Membuat cerobong asap pabrik yang tinggi supaya gas pencemar yang keluar ke lingkungan berbaur dengan angin.
  • Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk.
  • Melakukan reboisasi (penghijuan) untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara.
Dampak Pencemaran Udara

1. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yg terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil & gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah & menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yg paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, & gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik & karsinogenik.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yg tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya & rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, & bintik hitam. Partikulat yg terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

3. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 & NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam & menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
  • Mempengaruhi kualitas air permukaan
  • Merusak tanaman
  • Melarutkan logam-logam berat yg terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah & air permukaan
  • Bersifat korosif sehingga merusak material & bangunan
4. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, & N2O di lapisan troposfer yg menyerap radiasi panas matahari yg dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer & menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:
  • Peningkatan suhu rata-rata bumi
  • Pencairan es di kutub
  • Perubahan iklim regional & global
  • Perubahan siklus hidup flora & fauna
5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yg berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yg berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan & penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yg mencapai stratosfer & bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Demikian Artikel Pengelolaan Pencemaran Udara (Biologi SMP Kelas 7), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi dapat dilihat di >> Materi Pelajaran Biologi SMP Kelas 7.
Pengelolaan Pencemaran Udara (Pelajaran Biologi SMP Kelas 7) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
comments